Berikut ini adalah kumpulan soal fisika untuk SMA
yang dilengkapi dengan kunci jawaban soal dan pembahasan soal. Jumlah
soal yang diberikan adalah 40 soal, anda bisa menggunakan soal ini
sebagai soal latihan persiapan ujian.
Contoh soal:
1. Urutan gelombang elektromagnetik berikut ini dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi adalah…
A. cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar gamma
B. sinar inframerah, sinar-X, cahaya tampak
C. sinar-X, sinar inframerah, sinar ultraviolet
D. sinar ultraviolet, cahaya tampak, sinar inframerah
E. gelombang TV, sinar ultraviolet, sinar inframerah
1. Urutan gelombang elektromagnetik berikut ini dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi adalah…
A. cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar gamma
B. sinar inframerah, sinar-X, cahaya tampak
C. sinar-X, sinar inframerah, sinar ultraviolet
D. sinar ultraviolet, cahaya tampak, sinar inframerah
E. gelombang TV, sinar ultraviolet, sinar inframerah
Jawaban: A
Pembahasan:
Urutan gelombang elektromagnetik dari frekuensi rendah ke tinggi adalah sebagai berikut:
-gelombang radio
-gelombang TV
-gelombang radar
-sinar inframerah
-cahaya tampak
-sinar ultraviolet
-sinar-X
-sinar gamma
Pembahasan:
Urutan gelombang elektromagnetik dari frekuensi rendah ke tinggi adalah sebagai berikut:
-gelombang radio
-gelombang TV
-gelombang radar
-sinar inframerah
-cahaya tampak
-sinar ultraviolet
-sinar-X
-sinar gamma
A. MATERI DAN PERUBAHANNYA
Materi adalah sgala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Perlu diperhatikan pada dasarnya antara massa dan berat tidaklah sama. Dimanakah letak perbedaannya? kami rasa kalian bisa mengingat kembali materi palajaran fisika sewaktu masih duduk di bangku SMP.
Contoh :
air, dapat menempati ruangan yaitu gelas dan dapat dientukan massanya, bagaimana cara menentukan massa air dalam gelas??? caranya adalah timbang terlebih dahulu massa gelas kosong kemudian isi gelas dengan air selanjutnya timbang kembali gelas yang telah berisi air.
Sifat-sifat materi
1. Sifat Fisikaadalah sifat materi yangdapat diamati dengan panca indra kita secara lansung. sebagai contoh :
+ Index bias, sendok akan terlihat membengkok pada segelas air
+ titik didih, air yang mendidih dapat kita amati dengan mata kita
2. Sifat Kimia
Adalah sifat materi yang tidak dapat diamati secara langsung oleh indra kita, sebagai contoh :
suatu makanan akan mudah membusuk ataukah tidak, suatu cairan akan mudah terbakar atau tidak
Perubahan materi
1. Perubahan fisika
adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru, sebagai contoh :
+ gula menjadi sirup
+ air manguap
+ es mencair,
2. Perubahan Kimia
adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru
+ Garam terlarut
+ Bensin terbakar
+ susu fermantasi
MATERI digolongkan menjadi :
Unsur, adalah zat tunggal yang secara proses kimia sederhana sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi bagian yang lebih kecil/sderhana. contoh:
+ unsur logam : Besi, alumunium, Perak, Tembaga, Nikel, Platina
+ Unsur Non-logam : Hidrogen, oksigen, Karbon, Nitrogen dll
Senyawa, adalah zat tunggal yang secara proses kimia biasa masih dapat diuraikan kembali menjadi bagian yang lebih sederhana lagi. contoh:
+ Air
+ Garam
Campuran, adalah gabungan dari beberapa zat tanpa adanya komposisi yang tetap. contoh : + Campuran Homogen : air+gula+garam
+ Campuran hetrogen : pasir+air+batu
Cara Pemisahan campuran
+ Destilasi, cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan titik didih dari zat-zat yang bercampur.
+ Kromatogrfi, cara pemisahan camupran yang didasrkan atas perbedaan capat rambat zuat zat pada media tertentu dengan bantuan pelarut tertentu
+ Filtrasi, cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan ukuran partikel
+ Kristalisasi, cara pemisahan camuran yang didasarkan atas keadaan lewat jenuh dimana salah satu zat akan menjadi kristal bila melewati titik jenuh
+ Sublimasi
PENGHITUNGAN KADAR ZAT DALAM CAMPURAN
+ Persen massa
% massa =(massa zat/massa campuran)x 100%
+ PPM massa
ppm massa =(massa zat/massa campuran)x 106 ppm
+ Persen Volum
% Volum=(Volum zat/Volum campuran)x 100%
+ PPM Volum
ppm Volum =(Volum zat/Volum campuran)x 106 ppm
LAMBANG UNSUR
Lambang unsur pertama kali diperkenalkan oleh J.J Barcelius
Peraturan penulisan lambang unsur adalah:
1. Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama ilmiah unsur tersebut dan ditulis dengan huruf kapital
Sebagai contoh :
a. karbon (Carbonium) : lambang unsur C berasal dari Carbon
b. Oksigen (Oxigenium) : Lambang unsur O berasal dari Oxigenium
2. Apabila unsur memiliki huruf depan yang sama, maka unsur yang lain ditulis dengan dua huruf, huruf pertama ditulis dengan huruf kapital yang diambil dari huruf depannya. Huruf kedua diambil dari salah satu huruf anggota nama unsur tersebut dan ditulis dengan huruf kecil
Sebagai contoh :
a. Natrium, ditulis dengan lambang Na karena lambang N sudah digunakan untuk Nitrogen
RUMUS EMPIRIS
RUMUS EMPIRIS adalah rumus yang menyatakan perbandingan yang paling sederhana dari unsur-unsurnya
RUMUS MOLEKUL adalah rumus yng menyatakan perbandingan jumlah atom yang sebenarnya
contoh
MENCARI JUMLAH ATOM
rumus : JML ATOM= KOEFISIEN X INDEKS
a = k X i
CONTOH :
5 mloekul Na2S2O4 ditulis 5 Na2S2O4
koefisien : 5
index H : 2 sehinga jumlah atom H adalah 5 x 2 = 10
index S : 2 sehinga jumlah atom S adalah 5 x 2 = 10
index O : 4 sehinga jumlah atom O adalah 5 x 4 = 20
jumlah total atom adalah 10 + 10 + 20 = 40 atom
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
Zat pereaksi -----------------------> Hasil reaksi Reaktan -----------------------> Produk syarat persamaan reaksi adalah jumlah atom sebelum tanda anak panah (zat pereaksi) = jumlah atom sesudah tanda anak panah (zat hasil reaksi) contoh : N2 + 3H2 ----------------> 2NH3 jml atom N jml atom H jml atom N = 2 x 1 = 2 1x2=2 3x2 = 6 jml atom H = 2 x 3 = 6
SISTEM PERIODIK UNSUR
Sistem Periodik Unsur (SPU) biasanya tertuang dalam sebuah tabel sehingga bisa juga disebut sebagai Tabel Periodik Unsur (TPU). Penyusunan SPU atau TPU pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli kimia bernama Mendeleyev.
Tabel periodik unsur tersusun atas dua bagian yaitu :
- Lajur Vertikal yang biasa disebuat golongan
- Lajur Horizontal yang biasa disebut sebagai periode
Golongan dibagi menjadi :
1. Golongan Utama atau Golongan A
2. Golongan transisi atau golongan B
Periode dibagi menjadi :
1. Periode Pendek yaitu Periode 1,2 dan 3
2. Periode Panjang yaitu Periode 4,5 dan 6, dan
3. Periode tak lengkap atau periode 7
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron yang terdistribusi ke setiap kulit/orbital elektron. dimana kulit elektron dimulai dari kulit K, L, M, N ....dst
Distribusi elktron pada setiap kulit ditentukan dengan rumus 2n2. Dimana n adalah kulit elktron yang ke n. KULIT JML ELEKTRON MAKSIMAL K 2 L 8 M 18 N 32 .. .. .. .. Untuk menentukan golongan digunakan dengan melihat elektron valensi atau elektron terluar, sedangkan untuk menentukan periode digunakan jumlah kulit yang terisi oleh elektron.
Peraturan pengisisn elektron disetiap kulitnya
adalah :
- kulit K diisi maksimal 2 elktron
- kulit L diisi sisa setelah pengisian kulit K, maksimal diisi 8
- kulit M diisi sisa setelah pengisian kulit L, jika sisia dari L < 8 maka diisi apa adnya. jika sisa dari L antara 8 s.d 18 maka diisi 18, jika sisanya >18 maka diisi 18
- kulit N diisi sisa setelah pengisian kulit M, jika sisia dari M < 8 maka diisi apa adnya. jika sisa dari M antara 8 s.d 18 maka diisi 18, jika sisanya antara 18 s.d 32 maka diisi 32, jika sisanya >32 maka diisi 32
contoh :
K19 konfigurasi elktronnya adalah
dengan demikian
atom K terletak pada golongan IA periode 4
IKATAN KIMIA
Dalam membentuk senyawa atom harus selalu berikatan dengan atom yang lain, baik atom yang sama maupun berbeda.
jenis-jenis ikatan yang perlu diketahui minimal:
1. ikatan ion
2. ikatan kovalen
IKATAN ION adalah ikat yang terjadi karena adanya serah terima elektron biasanya terjadi antara unsur logam (golongan IA, IIA) dengan nonlogam (gol VIA dan VIIA)
contoh :
NaCl Na (gol IA) menyerahkan 1 buah elektron terluarnya kepada Cl (gol VIIA) CaO Ca (gol IIA) menyerahkan 2 elktron teluarnya kepada O (gol VIA) IKATAN KOVALEN adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian elktron secara bersama-sama, jadi tiak ada serah terima elktron
ikatan kovalen dibedakan menjadi :
1. ikatan kovalen tunggal
2. ikatan kovalen rangkap 2 atau 3
3. ikatan kovalen koordinasi
dan masih banyak lagi jenis ikatan kimia yang yainnya
REAKSI REDOKS
adalah reaksi reduksi dan oksidasi. REAKSI OKSIDASI adalah :
1. reaksi yang menangkap oksigen. contoh H2 + O2---------> H2O
2. reaksi yang melepaskan elktron. contoh Na -------------> Na+ + elektron
3. reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. contoh :
Zn ---------> Zn2+
0 ---------> +2
REAKSI REDUKSI adalah reaksi kebalikan dari reaksi oksidasi.
acuan untuk menetukan bilangan oksidasi
1. atom H memiliki bilangan oksidasi (biloks) +1 kecuali pada hidrida -1 contohnya pada AlH3
2. atom O memiliki bilangan oksidasi -2 kecuali pada peroksida yaitu -1 contoh pada H2O2
3. gol IA biloksnya +1, gol IIA biloksnya +2 dan gol IIIA biloks +3
rumus: indeks x biloks = muatan
contoh soal
tentukan biloks S dalam Na2S2O4 Na2S2O4
(indeks Na x biloks Na) + (indeks S x biloks S) + ( indeks O x Biloks O) = 0 =====> karena Na2S2O4 mrupakan senyawa yang netral maka muatannya adalah 0 jadi (2x(+1))+(2x(biloks S))+(4x(-2))=0 (+2)+2S+(-8) = 0 2S-6=0 2S=+6 S=+3
KIMIA LINGKUNGAN
Unsur yang terbanyak di uadara adalah Nitrogen kemudian baru disusulOksigen
Pencemaran lingkungan dibagi menjadi :
1. pencemaran udara
2. Pencemaran air
3. pencemaran tanah
- Zat pencemar udara antara lain gas CO2, CO (sangat berbahaya karena lebih kuat mengikat hemoglobin dibandingkan dengan gas oksigen), SO2 (penyebab hujan asam) dll
- air sadah adalah air yang tercemar oleh ion Ca2+ dan atau Mg2+. air sadah dibedakan menjadi 2 yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
- kualitas air yang baik adalah memiliki DO yang tinggi, BOD rendah, dan pH berkisar 7
- zat pencemar tanah biasanya berasal dari jenis pestisida seperti fungisida, herbisida dll
SEMESTER GASAL

Bab 1. Besaran Dan Satuan
Bab 2. Gerak Lurus (GLB-GLBB) & Gerak Parabola
Bab 3. Gerak Melingkar Beraturan
Bab 4. Dinamika
SEMESTER GENAP

Bab 5. Optik Geometris
Bab 6. Suhu Dan Kalor
Bab 7. Listrik Dinamis
Bab 8. Gelombang Elektromagnetik
Selamat Belajar & Bekerja !

Materi adalah sgala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Perlu diperhatikan pada dasarnya antara massa dan berat tidaklah sama. Dimanakah letak perbedaannya? kami rasa kalian bisa mengingat kembali materi palajaran fisika sewaktu masih duduk di bangku SMP.
Contoh :
air, dapat menempati ruangan yaitu gelas dan dapat dientukan massanya, bagaimana cara menentukan massa air dalam gelas??? caranya adalah timbang terlebih dahulu massa gelas kosong kemudian isi gelas dengan air selanjutnya timbang kembali gelas yang telah berisi air.
Sifat-sifat materi
1. Sifat Fisikaadalah sifat materi yangdapat diamati dengan panca indra kita secara lansung. sebagai contoh :
+ Index bias, sendok akan terlihat membengkok pada segelas air
+ titik didih, air yang mendidih dapat kita amati dengan mata kita
2. Sifat Kimia
Adalah sifat materi yang tidak dapat diamati secara langsung oleh indra kita, sebagai contoh :
suatu makanan akan mudah membusuk ataukah tidak, suatu cairan akan mudah terbakar atau tidak
Perubahan materi
1. Perubahan fisika
adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru, sebagai contoh :
+ gula menjadi sirup
+ air manguap
+ es mencair,
2. Perubahan Kimia
adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru
+ Garam terlarut
+ Bensin terbakar
+ susu fermantasi
MATERI digolongkan menjadi :
Unsur, adalah zat tunggal yang secara proses kimia sederhana sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi bagian yang lebih kecil/sderhana. contoh:
+ unsur logam : Besi, alumunium, Perak, Tembaga, Nikel, Platina
+ Unsur Non-logam : Hidrogen, oksigen, Karbon, Nitrogen dll
Senyawa, adalah zat tunggal yang secara proses kimia biasa masih dapat diuraikan kembali menjadi bagian yang lebih sederhana lagi. contoh:
+ Air
+ Garam
Campuran, adalah gabungan dari beberapa zat tanpa adanya komposisi yang tetap. contoh : + Campuran Homogen : air+gula+garam
+ Campuran hetrogen : pasir+air+batu
Cara Pemisahan campuran
+ Destilasi, cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan titik didih dari zat-zat yang bercampur.
+ Kromatogrfi, cara pemisahan camupran yang didasrkan atas perbedaan capat rambat zuat zat pada media tertentu dengan bantuan pelarut tertentu
+ Filtrasi, cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan ukuran partikel
+ Kristalisasi, cara pemisahan camuran yang didasarkan atas keadaan lewat jenuh dimana salah satu zat akan menjadi kristal bila melewati titik jenuh
+ Sublimasi
PENGHITUNGAN KADAR ZAT DALAM CAMPURAN
+ Persen massa
% massa =(massa zat/massa campuran)x 100%
+ PPM massa
ppm massa =(massa zat/massa campuran)x 106 ppm
+ Persen Volum
% Volum=(Volum zat/Volum campuran)x 100%
+ PPM Volum
ppm Volum =(Volum zat/Volum campuran)x 106 ppm
LAMBANG UNSUR
Lambang unsur pertama kali diperkenalkan oleh J.J Barcelius
Peraturan penulisan lambang unsur adalah:
1. Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama ilmiah unsur tersebut dan ditulis dengan huruf kapital
Sebagai contoh :
a. karbon (Carbonium) : lambang unsur C berasal dari Carbon
b. Oksigen (Oxigenium) : Lambang unsur O berasal dari Oxigenium
2. Apabila unsur memiliki huruf depan yang sama, maka unsur yang lain ditulis dengan dua huruf, huruf pertama ditulis dengan huruf kapital yang diambil dari huruf depannya. Huruf kedua diambil dari salah satu huruf anggota nama unsur tersebut dan ditulis dengan huruf kecil
Sebagai contoh :
a. Natrium, ditulis dengan lambang Na karena lambang N sudah digunakan untuk Nitrogen
RUMUS EMPIRIS
RUMUS EMPIRIS adalah rumus yang menyatakan perbandingan yang paling sederhana dari unsur-unsurnya
RUMUS MOLEKUL adalah rumus yng menyatakan perbandingan jumlah atom yang sebenarnya
contoh
RUMUS MOLEKUL | RUMUS EMPIRIS |
C6H12O6 Na2S2O4 | (CH2O)6 (NaSO2)2 |
MENCARI JUMLAH ATOM
rumus : JML ATOM= KOEFISIEN X INDEKS
a = k X i
CONTOH :
5 mloekul Na2S2O4 ditulis 5 Na2S2O4
koefisien : 5
index H : 2 sehinga jumlah atom H adalah 5 x 2 = 10
index S : 2 sehinga jumlah atom S adalah 5 x 2 = 10
index O : 4 sehinga jumlah atom O adalah 5 x 4 = 20
jumlah total atom adalah 10 + 10 + 20 = 40 atom
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
Zat pereaksi -----------------------> Hasil reaksi Reaktan -----------------------> Produk syarat persamaan reaksi adalah jumlah atom sebelum tanda anak panah (zat pereaksi) = jumlah atom sesudah tanda anak panah (zat hasil reaksi) contoh : N2 + 3H2 ----------------> 2NH3 jml atom N jml atom H jml atom N = 2 x 1 = 2 1x2=2 3x2 = 6 jml atom H = 2 x 3 = 6
SISTEM PERIODIK UNSUR
Sistem Periodik Unsur (SPU) biasanya tertuang dalam sebuah tabel sehingga bisa juga disebut sebagai Tabel Periodik Unsur (TPU). Penyusunan SPU atau TPU pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli kimia bernama Mendeleyev.
Tabel periodik unsur tersusun atas dua bagian yaitu :
- Lajur Vertikal yang biasa disebuat golongan
- Lajur Horizontal yang biasa disebut sebagai periode
Golongan dibagi menjadi :
1. Golongan Utama atau Golongan A
2. Golongan transisi atau golongan B
Periode dibagi menjadi :
1. Periode Pendek yaitu Periode 1,2 dan 3
2. Periode Panjang yaitu Periode 4,5 dan 6, dan
3. Periode tak lengkap atau periode 7
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron yang terdistribusi ke setiap kulit/orbital elektron. dimana kulit elektron dimulai dari kulit K, L, M, N ....dst
Distribusi elktron pada setiap kulit ditentukan dengan rumus 2n2. Dimana n adalah kulit elktron yang ke n. KULIT JML ELEKTRON MAKSIMAL K 2 L 8 M 18 N 32 .. .. .. .. Untuk menentukan golongan digunakan dengan melihat elektron valensi atau elektron terluar, sedangkan untuk menentukan periode digunakan jumlah kulit yang terisi oleh elektron.
golongan =
elektron terluar periode = Jumlah kulit yang terisi elektron |
- kulit K diisi maksimal 2 elktron
- kulit L diisi sisa setelah pengisian kulit K, maksimal diisi 8
- kulit M diisi sisa setelah pengisian kulit L, jika sisia dari L < 8 maka diisi apa adnya. jika sisa dari L antara 8 s.d 18 maka diisi 18, jika sisanya >18 maka diisi 18
- kulit N diisi sisa setelah pengisian kulit M, jika sisia dari M < 8 maka diisi apa adnya. jika sisa dari M antara 8 s.d 18 maka diisi 18, jika sisanya antara 18 s.d 32 maka diisi 32, jika sisanya >32 maka diisi 32
contoh :
K19 konfigurasi elktronnya adalah
K | L | M | N |
2 | 8 | 8 | 1 |
IKATAN KIMIA
Dalam membentuk senyawa atom harus selalu berikatan dengan atom yang lain, baik atom yang sama maupun berbeda.
jenis-jenis ikatan yang perlu diketahui minimal:
1. ikatan ion
2. ikatan kovalen
IKATAN ION adalah ikat yang terjadi karena adanya serah terima elektron biasanya terjadi antara unsur logam (golongan IA, IIA) dengan nonlogam (gol VIA dan VIIA)
contoh :
NaCl Na (gol IA) menyerahkan 1 buah elektron terluarnya kepada Cl (gol VIIA) CaO Ca (gol IIA) menyerahkan 2 elktron teluarnya kepada O (gol VIA) IKATAN KOVALEN adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian elktron secara bersama-sama, jadi tiak ada serah terima elktron
ikatan kovalen dibedakan menjadi :
1. ikatan kovalen tunggal
2. ikatan kovalen rangkap 2 atau 3
3. ikatan kovalen koordinasi
dan masih banyak lagi jenis ikatan kimia yang yainnya
REAKSI REDOKS
adalah reaksi reduksi dan oksidasi. REAKSI OKSIDASI adalah :
1. reaksi yang menangkap oksigen. contoh H2 + O2---------> H2O
2. reaksi yang melepaskan elktron. contoh Na -------------> Na+ + elektron
3. reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. contoh :
Zn ---------> Zn2+
0 ---------> +2
REAKSI REDUKSI adalah reaksi kebalikan dari reaksi oksidasi.
acuan untuk menetukan bilangan oksidasi
1. atom H memiliki bilangan oksidasi (biloks) +1 kecuali pada hidrida -1 contohnya pada AlH3
2. atom O memiliki bilangan oksidasi -2 kecuali pada peroksida yaitu -1 contoh pada H2O2
3. gol IA biloksnya +1, gol IIA biloksnya +2 dan gol IIIA biloks +3
rumus: indeks x biloks = muatan
contoh soal
tentukan biloks S dalam Na2S2O4 Na2S2O4
(indeks Na x biloks Na) + (indeks S x biloks S) + ( indeks O x Biloks O) = 0 =====> karena Na2S2O4 mrupakan senyawa yang netral maka muatannya adalah 0 jadi (2x(+1))+(2x(biloks S))+(4x(-2))=0 (+2)+2S+(-8) = 0 2S-6=0 2S=+6 S=+3
KIMIA LINGKUNGAN
Unsur yang terbanyak di uadara adalah Nitrogen kemudian baru disusulOksigen
Pencemaran lingkungan dibagi menjadi :
1. pencemaran udara
2. Pencemaran air
3. pencemaran tanah
- Zat pencemar udara antara lain gas CO2, CO (sangat berbahaya karena lebih kuat mengikat hemoglobin dibandingkan dengan gas oksigen), SO2 (penyebab hujan asam) dll
- air sadah adalah air yang tercemar oleh ion Ca2+ dan atau Mg2+. air sadah dibedakan menjadi 2 yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
- kualitas air yang baik adalah memiliki DO yang tinggi, BOD rendah, dan pH berkisar 7
- zat pencemar tanah biasanya berasal dari jenis pestisida seperti fungisida, herbisida dll
Materi Ajar Fisika SMA Kelas X SMA sebenarnya
sudah tersedia pada Blog ASaFN2 atau adiwarsito.wordpress.com ini di
halaman Materi Ajar, coba klik di Materi Ajar . Di halaman Materi Ajar
tersebut ditampilkan untuk materi ajar Fisika SMA/MA untuk Kelas X, XI
IPA dan XII IPA, jadi kalaupun sekarang di posting lagi sebagai
alternatif dalam proses pencarian di search engine saati siswa atau
siapapun yang menginginkan/mencari materi ajar Fisika Khusus Kelas X
SMA/MA.
Walaupun saat ini kita sudah menuntaskan MidSemester 1, tiada
kata terlambat dalam belajar. Mudah-mudahan postingan ini dapat
bermanfaat bagi para siswa-siswi pelajar yang lagi menuntut ilmu dan
siapapun juga yang membutuhkannyaSEMESTER GASAL


Bab 1. Besaran Dan Satuan
Bab 2. Gerak Lurus (GLB-GLBB) & Gerak Parabola
Bab 3. Gerak Melingkar Beraturan
Bab 4. Dinamika
SEMESTER GENAP


Bab 5. Optik Geometris
Bab 6. Suhu Dan Kalor
Bab 7. Listrik Dinamis
Bab 8. Gelombang Elektromagnetik
Selamat Belajar & Bekerja !
About This Blog

Pendulum
Blog
ini dibuat dengan tujuan guna membantu para siswa sma /
pembelajar fisikadalam mempelajari dan memahami mata
pelajaran fisika di sekolahnya. Materi belajar fisika yang disajikan
sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku saat ini
dan disusun menurut jenjang kelas : kelas X, kelas XI dan kelas
XII. Kesemuanya diberikan dalam bentuk bahan belajar presentasi
(power point), uraian teoritis, soal-soal latihan dan
juga visual movie demonstrasi yang di-link secara
online.
Untuk kepentingan pembelajaran fisika di Sekolah
dan agar para pembelajar fisika bisa belajar secara mandiri, kebanyakan
bahan belajar presentasi power point telah dikembangkan melalui beberapa
software aplikasi seperti : Makromedia Flash, Makromedia Breeze dan ShiffPoint
Player) Sedangkan untuk bahan belajar animasi ada yang
menggunakan Java, silahkan saja unduh Java disini ….
Karenanya… Para
Pembelajar… agar file belajarnya bisa dibuka dan
dipelajari, sebaiknya komputernya di-install terlebih dahulu
(bagi mereka yang komputernya memang belum ter-install).
Adapun
software aplikasi tersebut bisa diperoleh disini….. tetapi dengan satu
syarat, tidak untuk diperjualbelikan dan tidak untuk keperluan bisnis,
karena kita nggak mau ambil resiko dan dianggap sebagai pembajak… OK
Coy….
Memang kenyataannya sich… beberapa sofware yang
ada merupakan hasil copy dari teman-teman ICT yang baik hati.
Thanks
for coming.
Pengantar : Pembelajaran Fisika
Berbagai
Bahan Belajar mandiri bisa Anda pelajari disini:
MATERI FISIKA SMA KELAS X
- Besaran dan Satuan
- Penjumlahan Vektor
- Gerak Lurus
- Gerak Melingkar
- Hukum Newton Tentang Gerak
- Alat Optik
- Suhu dan Kalor
- Listrik Dinamis
- Spektrum Gelombang Elektromagnetik
MATERI FISIKA SMA KELAS XI IPA
- Persamaan Gerak
- Hukum Newton Tentang Gravitasi
- Hukum Hooke dan Elastisitas
- Gerak Getaran
- Usaha dan Energi
- Momentum dan Tumbukan
- Kesetimbangan Benda Tegar
- Fluida
- Teori Kinetik Gas
- Thermodinamika
MATERI FISIKA SMA KELAS XII IPA
- Gelombang Mekanik
- Gelombang Bunyi
- Gelombang Cahaya
- Listrik Statis
- Induksi Magnetik
- Induksi Elektromagnetik
- Radiasi Benda Hitam
- Dualisme Gelombang Partikel
- Teori Atom
- Relativitas
- Inti Atom dan Radioaktivitas
- Manfaat dan Bahaya Isotop Radioaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar